Cara Kerja Sistem Pendingin Sepeda Motor, Nomor 1 Untuk Motor Jadul

Cara kerja sistem pendingin sepeda motor – Halo sobat Cahaya Global Teknik. Kembali bertemu kami di website ini yang membahas seputar barang-barang teknik. Dalam proses pembakaran yang ada dalam kendaraan kita, pasti nanti salah satu hasilnya berupa panas. Tanpa proses pembakaran, kendaraan kita tidak bisa berjalan dengan semestinya.

Pernahkan kakimu secara tidak sengaja terkena knalpot yang panas? Wah pastinya banyak yang sudah merasakan ya. Kulit kaki awalnya panas setelah knalpot. Setelah satu hari ataupun dua hari terkena panas jadinya melepuh, menggembung isinya air.

Padahal kita sudah hati-hati tapi kenapa ya bisa kena knalpot motor. Bayangkan saja kalau motor yang kita pakai tidak memiliki sistem pendingin. Wah kayaknya lepuhan kaki kita semakin parah tatkala motor kita tidak punya sistem pendingin.

Sistem pendingin motor ini juga memiliki peran yang sangat penting loh. Terutama untuk keselamatan pengguna dan kendaraan itu sendiri.

Fungsi Sistem Pendingin Sepeda Motor

Pasti dari setiap komponen atau sistem memiliki fungsinya masing-masing. Tak terkecuali dengan sistem pendingin yang ada pada sepeda motor. Nggak kebayang kan kalau mesin yang ada pada motor ini terus-terusan panas tanpa ada pendinginnya. Hmmm. Pasti cepat rusak kan. Inilah fungsi sistem pendingin dari sepeda motor.

1. Menjaga Suhu Mesin Motor Agar Tetap Stabil

Menjaga suhu mesin motor agar tetap stabil merupkan fungsi pendingin sepeda motor yang pertama. Akibat dari proses pembakaran BBM dengan udara inilah yang menyebabkan suhu pada motor menjadi naik.

Efek dari suhu yang terlalu panas bagi mesin motor adalah kinerja mesin menjadi menurun dan menyebabkan aus lebih cepat. Mesin yang keausannya lebih cepat menjadi lebih rusak. Mesin yang rusak harus diganti agar kinerjanya menjadi maksimal.

Suhu mesin yang berlebihan mengakibatkan mesin mengalami overheating. Atau panas yang berlebih. Walaupun komponen pada motor terdiri dari logam, bukan berarti tidak bisa terjadi kerusakan. Panas yang berlebih juga mengakibatkan kestabilan sistem yang berkurang. Menyangkut hal tersebut gas yang dihasilkan dari proses ini ternyata berbahaya.

Suhu yang pas untuk kinerja mesin motor adalah dari 82-99 derajat Celcius. Nantinya jika suhu berlebih maka sistem pendingin motor akan bekerja agar stabil suhunya.

2. Meningkatkan Kecepatan Suhu Operasional Mesin

Seperti pokok bahasan yang ada di atas. Mesin motor memiliki suhu optimal untuk beroperasi agar kinerjanya menjadi optimal. Suhu yang dibutuhkan harus pas dan sesuai agar mesinnya tidak terlalu panas.

Fungsi sistem pendingin yang selanjutnya adalah meningkatkan kecepatan suhu operasional mesin. Dalam sistem pendingin motor, di dalamnya terdapat komponen yang bekerja untuk mempercepat suhu mesin motor agar suhunya sesuai.

Kadangkala mesin motor susah untuk panas karena sudah tidak dipakai selama sekian lama. Idealnya setiap hari mesin motor harus dipanasin agar panasnya tidak lama. Apakah motormu malah tidak pernah dipanasi mesin motornya? Waduhh. Semakin parah inimah.

3. Meratakan Panas

Fungsi sistem pendingin sepeda motor yang selanjutnya adalah meratakan panas. Mesin membutuhkan panas yang merata dan suhu yang tepat agar kinerja mesin menjadi optimal.

Panas yang tidak merata menyebabkan mesin menjadi terlalu panas (overheating). Agar tidak terlalu panas pada satu sisi atau satu bagian saja maka dibutuhkan sistem pendingin. Sistem pendingin yang bertugas untuk meratakan panas secara merata.

Proses Pembakaran Bahan Bakar

Yang menyebabkan kendaraan kita bergerak adalah adanya proses pembakaran pada kendaraan. Bahan bakar minyak (BBM) bersama dengan udara menghasilkan panas dan tekanan yang nantinya membuat kendaraan kita bisa bergerak.

Secara singkatnya proses pembakaran bahan bakar adalah BBM dan udara berada di ruang bakar mesin. Busi akan memantik terjadinya panas. Tekanan yang dihasilkan melepasan panas dan menghasilkan tenaga. Sisa hasil pembakaran akan dibuang melalui knalpot.

Baca Juga: Fungsi Mesin Air Compressor, No 1 Sering Kita Jumpai

Cara Kerja Sistem Pendingin Sepeda Motor

1. Mendinginkan dengan Udara Alami

Biasanya motor kita menggunakan salah satu dari beberapa jenis cara kerja sistem pendingin sepeda motor. Cara kerja sistem yang satu ini merupakan cara kerja yang paling senior. Cara kerja sistem ini digunaan pada motor bebek dengan 125 cc. Seperti namanya yang menggunakan udara alami. Cara kerja sistem yang satu ini menggunakan udara yang alami.

Cara kerja sistem yang satu ini adalah udara alami akan melewati celah dari sirip mesin. Udara panas akan melewati dinding silinder lalu keluar. Salah satu kekurangan dari sistem pendingin yang satu ini adalah masih konvensional.

Sedangkan kelebihannya adalah saat cuaca dingin atau panas cara kerja sistem ini masih bisa berfungsi dengan baik. Kekurangan yang kedua adalah jika cuaca panas atau pas musim kemarau. Udara dingin tidak bisa mengaliri sistem pendingin yang satu ini.

2. Mendinginkan Dengan Kipas

Kalau sistem pendingin dengan udara alami kurang optimal kinerjanya saat macem dan cuaca panas maka berbeda dengan sistem pendingin yang satu ini. Cara kerja sistem yang satu ini adalah mendinginkan dengan kipas. Kipas menghasilkan udara yang digunakan untuk mendinginkan.

Dalam segala cuaca, panas ataupun dingin kipas akan bekerja untuk mendinginkan  sistem. Letak kipas ini biasanya di bawah jok motor. Atau tertutup dengan jok motor. Kelebihan sistem pendingin dengan kipas adalah bisa mendinginkan dalam cuaca panas atau dingin.

3. Mendinginkan dengan Air

Cara kerja sistem pendingin sepeda motor berikutnya adalah dengan air. Komponen motor memang tersusun dari logam-logam yang mudah panas. Panas ini memang berguna untuk proses pembakaran. Namun tidak baik juga dalam kondisi yang terlalu panas. Untuk menyiasati kondisi yang terlalu panas maka diciptakan sistem pendingin motor.

Cara kerja sistem pendingin motor yang ketiga adalah mendinginkan dengan air. Air mendinginkan panas dengan cepat. Seperti kita pada siang hari minum air es.

Pasti panasnya hilang lebih cepat. Motor yang menggunakan sistem pendinginan dengan air adalah motor yang memiliki kapasitas di atas 150 cc. Karena sifat motor ini yang mudah panas. Air yang dipakai untuk mendinginkan disebut water coolant.  

4. Mendinginkan Dengan Oli

Cara kerja sistem pendingin sepeda motor berikutnya adalah dengan oli. Di media sosial banyak pernyataan yang menggelitik. Oli tidak penting, lebih baik buat makan seblak. Pasti udah pernah ada yang mendengar pernyataan ini kan. Pernyataan tersebut kurang benar ya Sobat Cahaya Global Teknik.

Selain untuk melumasi mesin agar mesin tidak cepat rusak, oli juga memiliki fungsi yang lain. Yaitu mendinginkan sistem pendingin. Kebayang kan kalau kita jarang sekali ganti oli. Mesin akan mudah rusak dan kepanasan. Panasnya mesin yang sampai over heating ini turut berkontribusi juga untuk mempercepat kerusakan mesin.

Jadi dua kali rugi kalau kita jarang ganti oli yakni mesin cepat aus dan sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Oli yang digunakan untuk mendinginkan mesin juga harus memiliki kualitas yang oke loh. Kualitas yang buruk tentu tidak dapat mendinginkan mesin dengan baik.

Segera cek kendaraan kesayanganmu untuk segera mengganti oli ya. Kalau lupa belum ganti oli sih. Kalau sudah ganti oli, lanjutkan pemeriksaan yang rutin agar perjalanan kita tidak terganggu. Setelah membaca artikel yang satu ini semoga kita tercerahkan untuk selalu mengganti oli dengan waktu yang pas dan kualitas yang oke.

Similar Posts

Leave a Reply