Jual Electro Motor 1 Phase

Jual Electro Motor 1 Phase

Berbicara tentang jual electro motor 1 phase maka tentu tidak lepas dari proses dunia kelistrikan yang diubah menjadi energi listri yang disebut juga dengan induksi motor. Motor induksi adalah motor yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Motor induksi adalah mesin asinkron (motor asinkron).

Karena mesin ini mempunyai jalan pada kecepatan yang pada dasaernya lebih rendah dari motor sinkron. sedangkan Kecepatan sinkron merupakan kecepatan medan magnet dari mesin. Kecepatan sinkronisasi perlu Anda ketahui semuanya dipengaruhi oleh frekuensi perangkat dan juga jumlah kutub perangkat pada mesin.

Yang harus Anda ketahui bahwa Motor induksi selalu berputar-putar dengan kecepatan sesuai karena medan magnet yang dibuat oleh stator membuat fluks magnet pada rotor yang memungkinkannya rotor berputar-putar.

Namun untuk fluks bagian magnet yang ditunjukan oleh rotor tertinggal dari fluks dari magnet yang memberikan hasil stator oleh karena itu dari semua medan magnet kecepatan rotor tidak memberikan hasil yang tinggi medan magnet putar.

Baca Juga : Jual Electro Motor 3 Phase

Sesuai fakta yang kita dengar Motor induksi itu dibagi menjadi 2 jenis, apa saja itu? yaitu

  • motor induksi satu fasa
  • motor induksi tiga fasa ( semuanya tergantung dari sumber input yang Anda gunakan di Electro Motor)

Sebenarnya Artikel ini cuma hanya membahas tentang induksi motor satu fasa atau electrom motor 1 phase tetapi untuk prinsip kerjanya pada dasarnya kedua jenis motor induksi tersebut tentun punya prinsip kerja yang sama.

Kalau Anda mengerti tengtang perbedaan keduanya adalah bahwa motor induksi yang punya satu fasa tidak dapat memberikan fungsi berputar tanpa gaya luar sedangkan motor induksi dengan 3 fasa dapat berputar sendiri-sendiri tanpa dengan adanya gaya dari luar.

Jual Electro Motor 1 Phase Dengan Pola Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa

Berbicara tentang induksi motor, maka yang perlu diketahui tentang bagian dari induksi motor yaitu rotor dan stator. Rotor merupakan bagian motor yang berputar dan stator ialah bagian motor yang diam alias tidak berputar. Kalau lebih dalamnya lagi yaitu Rotor umumnya sering berbentuk silinder dan stator bergigi berbentuk silinder dan mengelilingi seluruh badan rotor.

Prinsip Kutub utara dan juga kutub selatan statornya haruslah sama, kenapa?? karena dimana kutub magnet itu sebenarnya harus juga dilengkapidengan kutub yang sudah dipasang di sekeliling rotor untuk menyuplai medan magnet dan dipasang pada belitan stator untuk menyuplai medan magnet.

Rakitan belitan stator terdiri dari belitan stator dan strip belitan yang tujuannya untuk membantu putaran rotor. Stator dilapisi dengan silikon dan laminasi dasar logam untuk mengurangi efek kerusakan yang disebabkan oleh tegangan poros stator dan arus eddy yang dihasilkan di stator.

Rotor biasanya terbuat dari aluminium dan memiliki gigi untuk membuat lubang yang diisi untuk membentuk konduktor kumparan. Selain itu rotor mengadopsi lapisan laminasi untuk meningkatkan kinerja rotor.

Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa

Baik, kita akan coba contohkan, Misalkan ketika Anda memiliki induksi motor dengan satu fasa yang ditenagai oleh sumber AC satu fasa, maka lihatlah ketika arus bolak-balik dialirkan ke belitan stator motor maka arus dapat mengalir di belitan stator.

Fluks magnet yang ditimbulkan oleh catu daya AC pada belitan stator disebut fluks magnet primer. Stator dapat kembali menghasilkan fluks medan jika rotor motor diputar sedikit karena fluks awal ini.

Dapat dikatakan bahwa konduktor pada rotor melewati belitan stator saat rotor berputar. Gaya gerak listrik (EMF) muncul pada konduktor rotor menurut hukum Faraday ketika konduktor pada rotor bergerak melawan fluks magnet belitan stator.

Sekali lagi asumsikan bahwa motor terhubung ke beban untuk dikendarai. Karena motor dihubungkan dengan arus beban maka tegangan ggl pada rotor dapat mengalir pada belitan rotor dan rotor dihubungkan dengan beban.

Arus yang mengalir pada rotor disebut arus rotor. Arus rotor ini menyebabkan arus mengalir yang dikenal sebagai arus rotor. Interaksi antara dua arus inilah yang sebenarnya terjadi pada rotor di motor. Pada kondisi awal diasumsikan bahwa arus eksternal dialirkan untuk menggerakkan rotor kontrol.

Jika tidak belitan stator rotor akan terperangkap dalam fluks dan tidak ada tegangan ggl yang akan mengalir. Menurut hukum Faraday arus muncul di rotor karena hukum Faraday di belitan stator.

Setiap arus menciptakan fluks magnet yang menyerang rotor. Artikel ini membahas pengaruh fluks magnet terhadap kecepatan rotor. Arus stator menghasilkan arus utama dan arus rotor pada rotor.

Masing-masing gelombang ini mempengaruhi arah putaran rotor kecuali pada dua arah yang berlawanan. Menurut hukum Lorentz jika kawat merupakan pembawa arus dan terdapat medan magnet disekitar kawat maka akan ada gaya pada kawat tersebut.

Sebenarnya itu terjadi karena besarnya di arus pada stator dan rotor relatif sama, itulah yang menyebabkan daya yang dihasilkan juga sama. Tetapi karena arah gayanya juga berbeda maka rotor tidak berputar karena ada dua gaya yang saling meniadakan.

Selain itu motor induksi perlu diputar sedikit agar rotor dapat berputar sehingga satu gaya yang dihasilkan oleh fluks lebih besar dari yang lain.

Jenis-Jenis Induksi Motor Satu Fasa

Motor induksi satu fasa ada 4 jenis berdasarkan cara motor memulai sendiri motor induksi satu fasa motor jenis ini menggunakan kapasitor di salah satu belitan stator yang kapasitansi kapasitornya paling kecil.

Motor Induksi Split-Phase

Misalkan kita memiliki sumber arus dua fasa dan sumber ini terhubung ke motor di mana arus melalui salah satu belitannya meningkat dan mengalami perubahan fasa. Kedua faktor ini dapat menyebabkan mesin berputar karena adanya perbedaan aliran pada setiap putarannya.

Torsi keluaran biasanya dapat mencapai kecepatan mesin maksimum. Motor jenis ini biasanya digunakan untuk beban 200 watt dan menempatkan kapasitor di sirkuit ini sangat efektif karena mengubah tingkat fluks magnet yang dihasilkan dan arah putaran rotor.

Induksi Motor Pada Capasitor-Start

Jenis motor ini mirip dengan motor tipe split induksi. Perbedaannya adalah kontak dibuat antara belitan dan kapasitor.

Di induksi motor pada bagian kontak, seringnya bagian tersebut menutup pada saat motor mulai berputar dan terbuka pada saat motor sudah mulai mencapai kecepatan yang sudah di stel sesuai keinginan Anda.

Induksi Motor Capacitor-Run

Pada kontak motor induksi bagian ini biasanya menutup saat motor mulai berputar dan terbuka saat motor mulai mencapai kecepatan yang diinginkan.

Biasanya motor induksi jenis ini berjalan dengan torsi yang lebih tinggi dari motor sebelumnya karena arus yang mengalir melalui motor sangat kecil.

Induksi Motor Shaded Pole

Motor disebut poros terlindung karena 1/3 kutub stator ditutupi dengan tembaga yang meningkatkan perbedaan sudut fluks. Perubahan ini memungkinkan rotor motor berputar dengan lancar. Motor jenis ini memiliki dua belitan yang terhubung langsung secara paralel dan tidak memiliki komponen lain selain kumparan dalam satu belitan yang mengatur kecepatan motor.

Motor jenis ini memiliki torsi awal yang sangat rendah sehingga banyak digunakan sebagai kipas pada perangkat elektronik di sekitar kita.

Mengapa Induksi Motor Pada 1 Fasa Tidak Bisa Di–Start Sendiri?

Seperti disebutkan di atas motor satu fasa tidak dapat memulai induksinya karena fluks stator dan fluks rotor besarnya sama tetapi berlawanan arah sehingga total fluks rotor adalah nol.

Untuk mengatasi masalah ini motor dapat dipasang sesuai dengan salah satu dari 4 rangkaian yang dijelaskan.

Similar Posts

Leave a Reply